SUMEDANG, RB – Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang hari ini melakukan Vaksinasi Covid-19 bagi ASN dan pelayanan publik, terlebih-lebih kepada para pihak awak media (wartawan).
Kepala Dinas Kesehatan Kab Sumedang Dadang Sulaeman mengatakan, Program vaksinasi di Sumedang sudah dilaksanakan mulai dari para tenaga medis, hingga Polri dan TNI.
“Hari ini kita laksanakan vaksinasi di Gedung Korpri, hal ini untuk menghindari kerumunan dan hari ini di ikuti sebagian besar ASN dilingkungan Pemkab Sumedang,” ujarnya, Selasa (08/03/2021).
Dadang melanjutkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Izin penggunaan darurat ini artinya program vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan dengan vaksin Sinovac.
“Vaksinasi Covid-19 nasional di Sumedangakan diberikan secara bertahap kepada para tenaga medis dan petugas publik esensial menjadi kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksinasi tahap awal,” ungkap Dadang.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengeluarkan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Hasil pantuan dilapangan sejumlah pejabat ikuti vaksinasi diantaranya kepala Dinas Pendidikan Agus Wahidin, Kabid Sarana Prasarana Eka Ginanjar, Kabid SD Encas Mapudin, Kabid Dikmas Dinas LH Ir.Yosep Suhayat.
Selanjutnya, Kepala Dinas Perhubungan H.Surrys L beserta Sekdis Atang Sutarno, Kepala Arsip Dikdik dan Sekretaris H.Usep Hidayat serta beberapa kepala Bagian, baik kasi serta para staff.
Kadis Pendidikan Agus Wahidin mengatakan, ia mengajak semua tenaga pendidik dan staff jangan takut dan ragu di Vaksin, pentingya Vaksin ini untuk memutus mata rantai Covid-19. Untuk data pendidik sebagai mana yang kirim ke Dinas Kesehatan melalui Puskesmas di Kecamatan.
“Namun sebagaimana jadwal Dinas Kesehatan lah yang menjadwalnya, data tenaga pendidik semuanya sudah kirim by name by Adress. Untuk memastikan penerima vaksin tidak masuk dalam kriteria eksklusi vaksin, kemudian kondisi (orang) saat akan divaksin,harus sehat,” ujarnya.
Agus Wahidin menegaskan, edukasi terkait vaksin dan informasi seputar vaksin yang benar harus diterima dan dipahami oleh masyarakat semuanya terlebih tenaga pendidik dimanapun.
Ia menyampaikan, pelaksanaan Vaksinasi yang dilakukan pemerintah mulai dari Pusat sampai Daerah, termasuk para pejabat di Sumedang, jangan takut dan ragu di Vaksin.
“Mengenai efikasi vaksin, kehalalan, sebagaimana hasil uji BPOM, kembali saya tegaskan untuk tenaga pendidik di lingkungan sekolah mulai dari guru,TU jangan ragu di Vaksin,” ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir.Yosep Suhayat menyebut, pelaksanaan Vaksin ini sangat penting dan mendukung program pemerintah untuk menjaga kekebalan tubuh dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sebagaimana anjuran Pemerintah dari Pusat sampai ke Daerah.
“Pelaksanaan Vaksinasi hari ini siapa yang bertanggungjawab, hal ini terbukti tidak ada yang mengatur, tidak ada jaga jarak, ini yang melaksanakan Vaksinasi Dinas Kesehatan, tapi sangat disayangkan Kadis tidak ada ditempat,” ungkapnya.
Hal ini sebagimana Vaksinasi yang di ikuti para ASN baik pelayan publik, seperti para media atau jurnalistik, menurut Yosef, penting pula akses informasi yang akurat soal vaksin ini. Hal ini untuk menjaga klaster terpapar Cobid-19.
“Saya menilai, pemerintah/dinas Kesehatan harus benar-benar memperhatikan protokol Kesehatan,” pungkasnya. (Riks)